WAWANCARA

Natal sebagai Warning Perubahan

Min, 26 Des 2021

NATAL kembali dirayakan umat kristiani dalam suasana pandemi. Ditambah lagi dengan bencana alam di sejumlah daerah, Natal bisa dirasakan kian berat bagi sebagian umat.

Di sisi lain, Pendeta Yerry Pattinasarany justru melihat momen ini sebagai penyadaran bagi umat kristiani akan tanggung jawab yang lebih besar. Apakah tanggung jawab itu dan bagaimana menjalaninya? Berikut wawancara Media Indonesia dengan pendeta yang kerap berdakwah dengan cara satir ini, pada Senin, (20/12). Yerry juga dikenal dengan konten-konten toleransi yang ia buat bersama pemuka agama lainnya, seperti Habib Husein Ja’Far al-Hadar dan Biksu Suryadi.

Belum berakhirnya pandemi serta berbagai bencana alam, bagaimana menurut Anda untuk umat kristiani memaknai Natal kali ini?
Pertama, selain kita mengembalikan semangat dan hasrat kita untuk mencintai Tuhan, di masa-masa ini akhirnya kita belajar juga untuk mencintai apa yang Tuhan cintai. Kembali membangun semangat persaudaraan toleransi secara inklusif, membangun kembali tali persaudaraan, dan berperan aktif juga terlibat dalam masalah sosial dan kebangsaan. Jadi, Natal ini sebenarnya satu warning, punya satu pesan yang harusnya umat Kristen menyadari bahwa umat Kristen juga memiliki peran yan....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement