DI Ibu Kota, kondisi keterbatasan air bersih masih terjadi, utamanya di wilayah Jakarta Utara. Tak sedikit warga yang bergantung hidup dengan membeli air bersih dengan harga tinggi. Sebagian mengandalkan air tanah berkualitas rendah, seiring risiko terjadinya penurunan muka tanah di wilayahnya.
Menyikapi masalah tersebut, Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia (SIL UI) menawarkan satu teknologi bernama Sistem Pemanenan Air Hujan (SPAH). Teknologi tersebut digadang-gadang dapat jadi solusi efektif mengatasi masalah keterbatasan air bersih di Jakarta. SPAH juga diyakini dapat meminimalkan potensi bencana banjir yang menjadi langganan di DKI Jakarta.
Seperti apa sistem SPAH bekerja? Seberapa efektif SPAH dapat mengatasi masalah krisis air di Jakarta? Bagaimana dampaknya terhadap lingkungan? Berikut ini wawancara Media Indonesia dengan Ketua Program Magister Ilmu Lingkungan, SIL UI, Hayati Sari Hasib....