HIBURAN

Para Sineas Tidak Khawatir Tersaingi AI

Min, 14 Jul 2024

GELARAN Bucheon International Fantastic Film Festival (BIFAN) 2024 yang berlangsung pada 7-14 Juli di Korea Selatan (Korsel) juga memberi gambaran pesatnya perkembangan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) di industri film Asia. BIFAN 2024 pun tampak mendorong pertumbuhan film AI dengan menyelenggarakan lokakarya, konferensi, hingga kompetisi.

Chairperson of Organizing Committee of BIFAN, Chung Jiyoung, mengatakan AI akan sangat membantu para pelaku industri film dalam menghadirkan karya yang berkualitas dengan biaya rendah. “Isu utama BIFAN tahun ini ialah BIFAN+ AI. AI generatif dapat digunakan sebagai alat inovatif dan revolusioner untuk mengenalkan bakat seseorang kepada dunia melalui biaya minimal. Saya yakin dengan bantuan AI generatif, era persaingan yang setara akan terwujud, bahwa imajinasi adalah faktor terpenting, bukan besarnya anggaran,” tutur Chung Jiyoung dalam Opening Ceremony BIFAN+ Industry yang berlangsung di Webtoon Convergence Center pada Sabtu (6/7).

Sebagai pembuktiannya, pada Opening Ceremony BIFAN+ Industry, sebuah film pendek yang dibuat dengan program AI Filmmaking Workshop diputar. Film karya Dave Clark, Caleb Ward, dan Brian Kim itu mampu menghadirkan visual yang indah dengan waktu produksi hanya 2 hari dan kru tiga orang. Di kompetisi Film AI Bucheon Choice, yang juga masih rangkaian BIFAN 2024, 15 film AI ditampilkan. Film berjudul Snowfall kemudian meraih penghargaan The Best Technical Achievement Award dan The Audience Award. Film karya BAE Jun-won dari Korea S....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement