OPINI

Pejabat

Rab, 24 Nov 2021

GAYA bicaranya monoton dan monologis. Dia suka bicara, tapi tidak suka mendengar orang lain. Cocok jadi pembicara, bukan jadi pendengar, apalagi pendengar setia seperti pastor yang duduk berjam-jam mendengarkan pengakuan dosa umat Katolik.

Kata orang, mulutnya lebih besar ketimbang kupingnya. Dia bisa bicara sendiri berjam-jam dan penuh gairah. Tidak peduli apakah orang yang mendengarnya suka dan paham. Ia cuma suka bicara, mungkin ada obsesi mendengarkan suaranya sendiri. Mungkin itu tipe orang egomaniak. Apalagi ia suka menggunakan istilah-istilah tinggi, seperti kata-kata serapan dari bahasa-bahasa asing. Itu gaya pejabat.

Gayanya memang tetap sama selama bertahun-tahun jadi pejabat. Stabil. Konsisten. Maklum ia pejabat. Sebagai pejabat, gaya tertentu diadopsi dan dilumrahkan. Gaya tampilan standar demi pencitraan, atau demi bangunan citra atau persepsi diri. Citra kehebatan,....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement