OPINI

Perang Diplomasi Israel-Palestina

Kam, 12 Jan 2023

PALESTINA dan Israel kembali menjadi sorotan dunia. Kali ini, bukan karena meletusnya konflik dan perang terbuka antara Israel dan faksi-faksi bersenjata di Palestina, melainkan lebih karena terjadinya ‘perang diplomasi’ yang dimainkan kedua belah pihak.

Perang diplomasi kali ini berawal dari keberhasilan Palestina mendorong Sidang Umum PBB untuk meminta pendapat kepada pengadilan internasional (ICJ) tentang konsekuensi hukum dari aksi pendudukan yang dilakukan Israel terhadap Palestina (30/12/2022). Walaupun pengadilan internasional itu tidak memiliki kekuatan untuk menegakkan putusannya, putusan dari pengadilan ini bersifat mengikat, khususnya bagi dua negara yang bersengketa. ICJ merupakan pengadilan tertinggi PBB yang berbasis di Den Haag, Belanda.

Tampaknya pemerintahan baru Israel yang kembali dipimpin Benjamin Netanyahu (29/12/2022) marah besar atas keberhasilan upaya diplomasi Palestina di tingkat PBB. Walaupun tidak dinyatakan sebagai bentuk protes atas apa yang dilakukan Palestina di PBB, empat hari setelah keputusan Sidang Umum PBB di atas, Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir melakukan kunjungan ke Masjid Al-Aqsa yang dianggap sebagai provokasi oleh banyak pihak. Tidak hanya oleh negara-negara Arab ataupun dunia Islam yang selama ini mendukung upaya kemerdekaan Palestina (termasuk Indonesia), tetapi juga oleh negara-negara yang selama ini selalu membela Israel, khususnya ‘Amerika Serikat (AS) di bawah kep....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement