HUMANIORA

Perempuan Adat Perlu Dukungan Atasi Kekerasan Gender

Sel, 10 Des 2024

KEKERASAN berbasis gender kerap menjadi isu yang kompleks, terlebih ketika berbiara dalam konteks perempuan adat. Ketua Perempuan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Devy Anggrainy menyatakan, kekerasan berbasis gender yang diahadapi perempuan adat tidak hanya mencakup kekerasan fisik dan psikologis, tapi juga perampasan hak kolektif, penghilangan ruang kelola, dan marginalisasi struktural.

Ia menjelaskan, perempuan adat kerap menghadapi lapisan tantangan yang berakar pada marginalisasi wilayah kelola adat, perubahan kebijakan yang tidak berpihak, hingga krisis subsistensi yang makin mengimpit mereka. “Perempuan adat adalah mereka yang terikat pada kehidupannya di suatu wilayah dengan norma, aturan, serta tanggung jawab sosial tertentu. Peran mereka sering kali diabaikan, terutama dalam konteks pengelolaan wilayah yang komunal,” ujar Devy.

Ia menambahkan, perempuan adat memiliki peran besar dalam pemenuhan kebutuhan keluarga dan masyarakat melalui pengelolaan sumber daya alam yang diwariskan secara turun-temurun. Namun, peran tersebut kerap tergerus oleh perampasan lahan adat, pembangunan masif, hingga eksploitasi sumber d....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement