OPINI

Pezeshkian dan Babak Baru Politik Iran

Jum, 26 Jul 2024

SEORANG ahli bedah jantung yang juga mantan Menteri Kesehatan Iran Masoud Pezeshkian berhasil memenangPemilihan Presiden (Pilpres) Iran. Dalam pilpres putaran kedua, Pezeshkian berhasil meraih 53,7% (16,3 juta suara). Pezeshkian unggul atas pesaingnya, Saeed Jalili, yang memperoleh 44,3% (13,5 juta suara). (BBC, 10/7/2024).

Latar belakang Pezeshkian yang moderat tentu berbeda dengan presiden sebelumnya, Ebrahim Raisi, yang merupakan tokoh ulama ultrakonservatif yang konon memiliki garis keturunan Nabi Muhammad SAW. Meski begitu, ia tak memiliki status ayatollah (peringkat tertinggi untuk ulama Syiah). 

Sementara itu, Pezeshkian ialah dokter bedah jantung yang kemudian menceburkan diri ke politik pada awal 2000-an. Ia mengawali karier politiknya sebagai menteri kesehatan di era pemerintahan reformis Presiden Mohammad Khatami, yakni antara 2001 dan 2005. Lalu, Pezeshkian mewakili Kota Tabriz di barat laut dalam parlemen sejak 2008 serta menjadi wakil ketua parlemen sejak 2016 hingga 2020.

....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement