OPINI

Populisme Islam dan Lintasan Politik Jelang 2024

Kam, 23 Des 2021

KITA menyaksikan tren menguatnya sentimen populisme global yang berlandaskan sentimen keagamaan, seperti kasus populisme Hindu di India dan populisme Islam di Turki dan Indonesia. Aktor populis, termasuk aktor yang menyebarkan populisme Islam, umumnya memisahkan masyarakat ke dalam dua kelompok yang antagonistik dan homogen, rakyat yang suci versus elite yang korup.

Memang benar bahwa beberapa ideologi yang lain juga mendasarkan pada pertentangan antara rakyat dan elite. Namun, perbedaannya jika dalam sosialisme pertentangan tersebut didasarkan konsep kelas sosial, dalam ideologi populisme pertentangan terhadap kelompok elite selalu dibalut dengan retorika moralitas. ‘rakyat biasa’ dianggap lebih bermoral karena mewakili kehendak umum, sedangkan elite dianggap sebagai kelompok tidak bermoral.

Narasi aktor dan kelompok populis Islam di Indonesia mengadopsi strategi serupa yang dilakukan aktor populis agama di negara lain. Di Turki, AKP telah berhasil memimpin aliansi lintas kelas dan mengeksploitasi sentimen kebencian dan marginalisasi umat muslim di Turki, yang telah....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement