EKONOMI

PPN Naik, Ekonomi Tercekik

Sen, 25 Mar 2024

PENAIKAN PPN yang direncanakan sebesar 12% tahun depan dikhawatirkan makin menekan pertumbuhan ekonomi Tanah Air. Peneliti Center of Macroeconomics and Finance, Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Abdul Manap Pulungan, mengatakan perekonomian Indonesia sudah tertekan selama tahun lalu karena naiknya harga komoditas global.

Di 2023, sambungnya, beberapa indikator menunjukkan daya beli menurun, terutama dari konsumsi rumah tangga yang turun dari 4,9% ke 4,82%.

"Ini khawatirnya ketika PPN itu naik kemarin (2022), orang cenderung untuk pelesiran, yang pada akhirnya menyebabkan sektor-sektor konsumsi yang bukan kebutuhan pokok itu menurun. Padahal, konsumsi rumah tangga, selain yang bahan makanan ini, juga sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Lebih dari 50% ekonomi kita disusun oleh konsumsi rumah tangga," bebernya.Peneliti Pusat Industri Perdagangan dan Investasi Indef, Ahmad Heri Firdaus, berpendapat penaikan PPN 12% di tahun depan diperkirakan memberikan dampak besar kepada masyarakat golongan menengah ke bawah."Dampaknya terhadap konsumsi atau dampaknya terhadap peningkatan income secara riil di setiap lapisan masyarakat, ya, atau segmen masyarakat itu akan berbeda-beda. Bisa jadi dampak yang diterima oleh masyarakat golongan menengah bawah itu akan lebih besar diband....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement