OPINI

Produk Investment Account (IA) Bank Syariah

Rab, 24 Apr 2024

BEBERAPA hari belakangan ini kita mendengar bahwa regulator, seperti BI, OJK, dan LPS, sedang melakukan penelitian dan diskusi terkait dengan prospek implementasi investment account (IA) untuk perbankan syariah di Indonesia. Dari presentasi yang dilakukan salah satu konsultan kami temukan bahwa ada beberapa poin mendasar yang belum tersentuh dari sisi praktikal yang belum tersentuh secara utuh. Misalnya, apa bedanya investment account dengan profit sharing investment account (PSIA) yang ada di CASA, padahal keduanya berbeda dari segi fitur produknya.

Atau bahkan menyamakan IA dengan bisnis modelnya P2P yang jelas berbeda dengan IA yang mungkin sama jika ini ialah produk PSIA pada CASA, atau bahkan dari sisi asset allocation yang belum masuk kepada best practice yang ada di global, misalnya, menyebutkan itu asset allocation-nya hanya tertumpu pada investasi langsung ke penerima pembiayaan untuk modal kerja, proyek tertentu, dan bisnis properti.

Sebelum kita jauh membahas lebih dalam bagaimana global best practice-nya IA, mungkin kita runut dulu apa yang dimaksud dengan profit sharing investment account secara definisi, bagaimana praktiknya di produk CASA, apakah ia restricted (terbatas) investment, atau unrestricted (tak terbatas) investment dan bagaimana ini juga dipraktikkan di luar CASA, yaitu produk yang betul-betul investment account, ia dibukukan sebagai on-balance....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement