PENCITRAAN diri sejatinya merupakan salah satu naluri manusia. Umumnya kita ingin dikenal sebagai orang baik. Tidak ada yang ingin dikenal sebagai orang jahat. Akan tetapi, keinginan dianggap sebagai orang baik itu sekarang dapat dikemas dan dipoles sehingga orang yang tidak baik pun bisa turut menampilkan citra selayaknya orang baik.
Puasa, salah satunya, melatih diri untuk kembali pada sisi kemanusiaan kita: dikenal baik karena berbuat baik, bukan karena seolah-olah baik.
Agama mengenal istilah ria, yaitu mereka yang beribadah karena hendak pamer diri, bukan karena lilahi ....