PAHLAWAN pergerakan nasional yang berjuang menyuarakan emansipasi kaum wanita Indonesia, Raden Ajeng Kartini atau yang akrab disapa RA Kartini, menghembuskan napas terakhirnya pada 18 September 1904. Kala itu, ia baru menginjak usia 25 tahun.
Bila melansir dari laman resmi Kemendikbud, perempuan asal Jepara, Jawa Tengah, itu tutup usia akibat penyakit preeklamsia tepat 4 hari setelah melahirkan putra tunggalnya, Raden Mas Soesalit.
Preeklamsia itu terjadi akibat gangguan kehamilan yang ditandai oleh tekanan darah tinggi dan kandungan protein yang tinggi dalam urinenya. Dia menghembuskan napas terakhirnya tepat di pangkuan suamin....