HUMANIORA

Vaksin DBD Anak masih Dikaji

Sel, 14 Mei 2024

SETIAP tahun, demam berdarah dengue (DBD) menyerang anak-anak usia 5-14 tahun. Hal itu disebabkan berbagai faktor, seperti sistem kekebalan tubuh yang belum terbentuk secara sempurna hingga kondisi genangan air lingkungan di sekitar rumah yang dapat menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk Aedes aegypti.

“Selain kekebalan yang masih belum optimal, mereka juga berada di dalam rumah lebih lama sehingga bila ada nyamuk Aedes aegypti yang hidup di rumah tersebut, akan lebih sering tergigit. Selain itu, anak-anak relatif tidak bisa menghindar dari gigitan nyamuk, mereka lebih banyak jam tidurnya,” jelas Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Imran Pambudi saat dihubungi Media Indonesia pada Minggu (12/5).

Karena itu, DBD menjadi ancaman serius, terutama bagi anak-anak. Kemenkes mencatat bahwa sistem imunitas yang belum sempurna pada anak-anak menjadi fakt....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement