PEMILIHAN kepala daerah (pilkada) serentak 2024 tidak saja bermuatan aspek demokratis yang mencerminkan ekspresi kedaulatan rakyat dalam memilih pemimpin di tingkat daerah, tetapi juga rawan akan potensi konflik sosial dengan segala dampak negatifnya.
Kekisruhan saat dalam masa proses kampanye Pilkada 2024 seperti yang kita lihat belakangan, seperti bentrok diduga antarpendukung pasangan calon yang menewaskan satu orang di Sampang, Madura, kisruh antarpaslon dan pendukung pada saat debat publik di beberapa daerah, permasalahan peserta pilkada dengan penyelenggara, dan menyebarnya hoaks yang dilaporkan kepada pihak berwajib oleh sejumlah kalangan di berbagai daerah, masih menjadi fakta yang harus kita terima.
Jika belajar dari banyak kasus soal kericuhan pada tahun-tahun sebelumnya, tentunya pilkada serentak tahun ini harus berjalan dengan kondusif, damai, tertib, dan aman. Tentu saja hal itu tidak sekadar kita jadikan semboyan belaka, tetapi harus sungguh-sungguh diaplikasikan agar pesta demokrasi justru tidak menjadi beban dalam demokrasi, yakni pelaksanaan pilkada yang justru berujung ....