SISTEM pemilu merupakan metode untuk mengonversi suara yang didapat peserta pemilu menjadi perolehan kursi. Karena posisinya yang sangat strategis, pada saat pembahasan rancangan undang-undang pemilu di parlemen, sejumlah politikus berseloroh bahwa pengaturan soal sistem pemilu ialah soal hidup mati mereka dan partai politik tempat mereka bernaung. Tidak mengherankan, selama tujuh bulan pembahasan menuju pengesahan UU No 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, empat bulan di antaranya atau lebih dari setengah waktu pembahasan, digunakan pembentuk undang-undang untuk berkonsentrasi membahas sistem pemilu.
Dalam pandangan banyak pakar, terdapat empat elemen utama yang menjadi kunci dalam sistem pemilu. Itu mencakup pilihan terhadap jenis sistem pemilu itu sendiri, struktur pemberian suara (electoral balloting structure), daerah pemilihan (district magnitude), dan formula penghitungan (electoral formula). Selain itu, sistem pemilu sejatinya memiliki tujuh variabel teknis yang membentuknya dan saling terhubung satu sama lain. Itu meliputi besaran daerah pemilihan, metode pencalonan, metode pemberian suara, ambang batas perwakilan (parliamentary threshold), formula perolehan kursi, penetapan calon terpilih, dan jadwal pemilu (terkait dengan keserentakan dala....