KULINER

Membawa Jamu ke Era Boba

Min, 09 Jun 2024

TOPLES-TOPLES kaca berisi beragam rempah berjejer, sementara di dinding kedai itu tertampang tulisan ‘kunyit asem’, ‘beras kencur’, ‘temulawak’, ‘wedang jahe’, dan lainnya. Namun, tidak seperti warung jamu biasa, di kedai ini tersedia pula pilihan jamu dengan minuman probiotik ataupun dengan jus buah.

“Dicampur buah, dicampur jus. Kita nyebutnya jamu mocktail. Tapi esensi jamunya tetap harus dijaga. Kalau dari sisi khasiatnya, asal si jamu yang jadi base-nya sudah dibuat dengan bener, dicampur apa pun boleh, nggak akan mengurangi khasiatnya, dan dicampur jamu itu dengan bahan-bahan yang fresh,” tutur Nova Dewi Setiabudi, pemilik Suwe Ora Jamu, kepada Media Indonesia, Rabu (5/6).

Pertama buka di Petak Enam, Glodok, Jakarta, pada 2012, Suwe Ora Jamu (SOJ) hingga kini total telah membuka 8 kedai. Tidak hanya keaslian dan kesegaran bahan, SOJ dikenal juga sebagai kedai yang membawa jamu menjadi minuman kekinian alias teman nongkrong anak muda. Bahkan, seperti terlihat di akun Instagram-nya yang berpengikut lebih dari 20 ribu, kelas-kelas belajar meracik jamu yang mereka ....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement