NASRUDIN tengah bepergian cukup jauh. Di tengah perjalanan, ia melamun seraya berkata, "Tuhan, seandainya Engkau turuni aku seekor keledai yang bisa aku tunggangi, tentu aku tidak perlu bersusah payah begini," katanya.
Nasrudin tersentak kaget ketika melintas seorang penunggang kuda sambil menarik seekor anak kuda yang kira-kira berusia enam bulan.
"Hai Paman!" teriak penunggang kuda. "Mengapa Anda enak-enakan duduk di bawah pohon? Jangan malas! Kemarilah, dan tolong pikul anak kuda yang sudah lemas itu ke desa....