OPINI

Mencerna Deflasi Keyakinan Konsumen

Sel, 16 Jul 2024

DALAM dua bulan berturut-turut, perekonomian nasional mengalami deflasi. Badan Pusat Statistik mencatat deflasi pada Juni 2024 sebesar 0,08%, lebih dalam jika dibandingkan dengan Mei 2024 yang mencapai 0,03% secara bulanan. Bagi masyarakat awam, fenomena deflasi dipahami sebagai berita baik. Harga umum terus menunjukkan gejala penurunan. 

Telaah mendalam atas komponen pembentukannya tampaknya juga masih sejalan. Harga komoditas pangan bergejolak (volatile food), misalnya, terjadi deflasi 0,98%. Padahal pada bulan sebelumnya masih mengalami inflasi 0,69%. Artinya, dengan pendapatan yang tetap, daya beli masyarakat sejatinya meningkat.

Di sisi lain, fenomena deflasi berurutan juga membersitkan kekhawatiran atas kondisi sebaliknya. Deflasi menjadi indikasi awal kemerosotan daya beli. Secara teoretis, ia ditunjukkan oleh pergeseran kurva permintaan agregat ke kiri. Dengan asumsi kurva penawaran agregat tidak berubah, harga umum turun yang dibaca s....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement