"Ketua RT-RW ini jadi ujung tombak, jadi telinga dan mata gubernur, karena yang mengetahui kondisi masyarakat ialah RT-RW," katanya di Jakarta, kemarin.
Suswono juga menyebut nantinya ketua RT-RW akan diberikan nomor langsung kepada gubernur supaya laporannya cepat. "Tidak usah melalui lurah, camat, atau wali kota. Kepanjangan. Nanti orang yang sakit keburu meninggal," ucapnya.
Selain itu, menurut Suswono, RW akan diberikan kesempatan untuk menentukan pembangunan sendiri di lingkungan mereka melalui alokasi anggaran RW sebesar Rp200 juta per tahun. Bahkan, lanjutnya, pasangan Rido akan menaikkan insentif RT-RW, dasawisma, dan jumantik.